Episode sebelumnya di Perjalanan Hidup Seorang Dadan...
aku langsung angkat botol dengan posisi yang siap lempar, tanpa fikir panjang aku lempar botol itu ke arah aquarium yang ada dikamarku dan orang-orang yang mencoba menenangkan seketika terdiam melihat apa yang telah aku lakukan dengan botol itu, tanpa fikir panjang jugga aku langsungg beranjak kaki keluar rumah dan saat keluar dari pintu rumah alangkah terkejut aku sudah banyak orang di depan rumahku mereka semua adalah tetanggaku yang mungkin aggak kepo dengan apa yang terjadi dirumahku itu, sambil ku berjalan keluar tanpa sadar aku berteriak "Ku aink bom geura kampung ieu" artinya "aku kasih bom kampung ini", (cerita ini real pengalamanku sendiri tanpa adanya kebohongan) setelahku berteriak seperti itu akupun menjauh pergi dari rumahku, disinilah awal aku hidup seperti gembel di terminal ciamis singkat cerita aku kenal dengan anak-anak yang di terminal, kita sering nongkrong bareng tapi disini meskipun anak-anak ada yang suka minum tapi aku sendiri ga pernah minum minuman keras, dan suatu ketika karna keseringan nongkrong sambil main gitar terlintas difikiranku untuk membentuk sebuah grup band yang bernama The Wolverine yang terdiri dari 5 personil karna aku sering bermain gitar aku berniat menciptakan lagu, dan aku berhasil menciptakan lagu yang berjudul "Andai Ku Bisa" tapi sekarang aku sudah tidak ingat nada ataupun lirik nya tapi aku masih ingat banyak sebagian lagu yang pernah aku ciptakan, mungkin ada sekitar 100 lagu yang pernah aku ciptakan dengan sadar atau dengan spontan.
Dengan adanya lagu ciptakan aku dan anak-anak sering berlatih di studio band 3x dalam seminggu dan itu menjadi bagian dari rutinitas pada waktu itu. Oya aku hidup dijalan tidak sepenuhnya hidup dijalanan karna dari rumahku ke terminal ciamis kira-kira 500 meter jadi kalau aku laper aku suka pulang setelah makan aku langsung pergi lagi keterminal karna aku tidak betah dirumah, terkadang kalau sempat aku suka minta uang sama bapaku.
Ok lanjut kebagian rutinitasku tadi, aku dan anak-anak karna sering berlatih band kita pun punya keinginan untuk rekaman 1 buah lagu yang aku ciptakan, tapi kendala semuanya ada di uang, kita hanya anak-anak orang tidak punya, sampai suatu hari nanti kita kefikiran untuk mencari uang sendiri untuk modal rekaman lagu di salah satu studio rekaman dikotaku.
Nah dari situlah kita berinisiatif untuk mengumpulkan dana dengan mencari uang sendiri, tapi yang jadi kendala kami berlima semua personil tidak sama sekali punya pekerjaan tetap, tapi kami tidak menyerah begitu saja, kami berlima mencari uang dengan cara mengamen membawakan lagu-lagu ciptaan kami sekaligus menguatkan mental kami jika suatu saat kami bisa manggung disuatu tempat.
Akhirnya kami sepakat untuk mencari uang dengan cara mengamen diberbagai tempat, singkat cerita beberapa minggu kemudian kita bisa mendapatkan beberapa uang receh dari hasil mengamen. Oya sampai lupa harga 1x rekaman live yang termurah adalah Rp. 100.000, dulu uang segitu terbilang cukup besar untuk kami. Dengan uang hasil mengamen akhirnya kita bisa rekaman lagu untuk pertama kalinya, kami semua personil sangat bahagia bisa rekaman semua rasa campur aduk antara bahagia dan terharu.
Beberapa hari kemudian setelah kami rekaman kami tetap fokus pada rutinitas band kami dan berharap suatu saat kami bisa manggung dan terkenal. Oya lagu rekaman pertama kami judulnya "Cinta Yang Tak Pernah Direstui" lagu itu adalah lagu ciptaanku sendiri yang aku ciptakan lewat keyboard karna sebelum aku jadi vocalist+melody jauh kebelakang sebelum saya bisa bermain gitar saya adalah pemain keyboard diband aku yang dulu.
Hari demi hari bulan demi bulan kami lalui dengan mempromosikan lagu pertama kami ke sosial media sampai akhirnya suatu saat kami mengikuti acara pentas seni disalah satu sekolah dikotaku dan itu adalah pertama kalinya band kami manggung dengan membawakan lagu ciptaan kami, itung-itung promosi lagu dan nama band kami biar semakin dikenal oleh banyak orang.
Meski kami tidak juara tapi kami senang bisa tampil dengan terbaik dan tidak demam pangung seiring berjalannya waktu kita sering mengikuti acara-acara musik, dan akhirnya setelah banyak acara musik kami ikuti ada salah satu acara musik yang mengharuskan audisi agar bisa tampil di panggung alun-alun ciamis, panggung terbesar yang ada dikotaku dan acara besar juga.
Singkat cerita dihari H kamipun tampil dipanggung yang megah itu dengan membawakan 1 lagu ciptaan sendiri yang berjudul "Mencintaimu" dan 1 lagu dari band tekenal yaitu Salju Band dengan judul "Selamat Tinggal", dan tidak diangka-sangka kami selesai acara kami mendapatkan piagam/penghargaan untuk pertama kalinya dari produk rokok terkenal Clas Mild. Begitu bahagianya kami karna nama band kami tertertera dipiagam tersebut itulah momen-momen yang selama ini kami impikan semenjak pertama terjun kedunia musik, tapi disaat itu juga kami tidak tau bahwa itu adalah penampilan band kami untuk yang terakhir kalinya. Seling beberapa bulan band kami bubar untuk selama-lamanya, itu karena...BERSAMBUNG...
Silahkan tunggu episode selanjutnya stay positif and be creative Assallamu allaikum Wr.Wb...
Aku terlahir dari keluarga yang sederhana dan apa adanya, singkat cerita aku pernah bersekolah SMP di salah satu sekolah terbagus di kota ciamis...
Fikiran itu terus ada dan tak pernah hilang, aku selalu bertanya-tanya apa yang harus aku lakukan dalam kehidupanku ini?...
Aku melihat salah satu sodara ayahku di dekat pintu disaat itu pun aku tanpa fikir panjang mengambil botol kaca dan berniat untuk melemparkan botol itu...

Dengan adanya lagu ciptakan aku dan anak-anak sering berlatih di studio band 3x dalam seminggu dan itu menjadi bagian dari rutinitas pada waktu itu. Oya aku hidup dijalan tidak sepenuhnya hidup dijalanan karna dari rumahku ke terminal ciamis kira-kira 500 meter jadi kalau aku laper aku suka pulang setelah makan aku langsung pergi lagi keterminal karna aku tidak betah dirumah, terkadang kalau sempat aku suka minta uang sama bapaku.
Ok lanjut kebagian rutinitasku tadi, aku dan anak-anak karna sering berlatih band kita pun punya keinginan untuk rekaman 1 buah lagu yang aku ciptakan, tapi kendala semuanya ada di uang, kita hanya anak-anak orang tidak punya, sampai suatu hari nanti kita kefikiran untuk mencari uang sendiri untuk modal rekaman lagu di salah satu studio rekaman dikotaku.
Nah dari situlah kita berinisiatif untuk mengumpulkan dana dengan mencari uang sendiri, tapi yang jadi kendala kami berlima semua personil tidak sama sekali punya pekerjaan tetap, tapi kami tidak menyerah begitu saja, kami berlima mencari uang dengan cara mengamen membawakan lagu-lagu ciptaan kami sekaligus menguatkan mental kami jika suatu saat kami bisa manggung disuatu tempat.
Akhirnya kami sepakat untuk mencari uang dengan cara mengamen diberbagai tempat, singkat cerita beberapa minggu kemudian kita bisa mendapatkan beberapa uang receh dari hasil mengamen. Oya sampai lupa harga 1x rekaman live yang termurah adalah Rp. 100.000, dulu uang segitu terbilang cukup besar untuk kami. Dengan uang hasil mengamen akhirnya kita bisa rekaman lagu untuk pertama kalinya, kami semua personil sangat bahagia bisa rekaman semua rasa campur aduk antara bahagia dan terharu.
Beberapa hari kemudian setelah kami rekaman kami tetap fokus pada rutinitas band kami dan berharap suatu saat kami bisa manggung dan terkenal. Oya lagu rekaman pertama kami judulnya "Cinta Yang Tak Pernah Direstui" lagu itu adalah lagu ciptaanku sendiri yang aku ciptakan lewat keyboard karna sebelum aku jadi vocalist+melody jauh kebelakang sebelum saya bisa bermain gitar saya adalah pemain keyboard diband aku yang dulu.
Hari demi hari bulan demi bulan kami lalui dengan mempromosikan lagu pertama kami ke sosial media sampai akhirnya suatu saat kami mengikuti acara pentas seni disalah satu sekolah dikotaku dan itu adalah pertama kalinya band kami manggung dengan membawakan lagu ciptaan kami, itung-itung promosi lagu dan nama band kami biar semakin dikenal oleh banyak orang.
Meski kami tidak juara tapi kami senang bisa tampil dengan terbaik dan tidak demam pangung seiring berjalannya waktu kita sering mengikuti acara-acara musik, dan akhirnya setelah banyak acara musik kami ikuti ada salah satu acara musik yang mengharuskan audisi agar bisa tampil di panggung alun-alun ciamis, panggung terbesar yang ada dikotaku dan acara besar juga.
Singkat cerita dihari H kamipun tampil dipanggung yang megah itu dengan membawakan 1 lagu ciptaan sendiri yang berjudul "Mencintaimu" dan 1 lagu dari band tekenal yaitu Salju Band dengan judul "Selamat Tinggal", dan tidak diangka-sangka kami selesai acara kami mendapatkan piagam/penghargaan untuk pertama kalinya dari produk rokok terkenal Clas Mild. Begitu bahagianya kami karna nama band kami tertertera dipiagam tersebut itulah momen-momen yang selama ini kami impikan semenjak pertama terjun kedunia musik, tapi disaat itu juga kami tidak tau bahwa itu adalah penampilan band kami untuk yang terakhir kalinya. Seling beberapa bulan band kami bubar untuk selama-lamanya, itu karena...BERSAMBUNG...
Silahkan tunggu episode selanjutnya stay positif and be creative Assallamu allaikum Wr.Wb...
Post a Comment for "Perjalanan Hidup Seorang Dadan #2 HIDUP DI JALANAN"